Pelatihan keselamatan Anda membantu memastikan
semua berjalan dengan benar ketika Anda bekerja. Pelatihan Anda juga termasuk
apa yang akan Anda lakukan ketika keadaan menjadi masalah. ANda dilatih untuk
mencegah tumpahan ketika Anda bekerja dengan bahan kimia, tetapi latihan Anda
juga mengajar Anda untuk merespon.
Tumpahan bahan kimia yang tidak rencanakan dapat
menyebabkan efek yang berbahaya. Kulit dan mata bisa terbakar, paru-paruh
menjai rusak, kebakaran dan ledakan , kerusakan karat terhadap material, polusi
udara dan bahaya terhadap masyarakat adalah beberapa konsequensi yang bisa
terjadi akibat tumpahan bahan kimia.
Tumpahan bahan kimia dapat berbentuk cairan, padat seperti
pelletm gas dan uap. Mereka juga bersipa mudah terbakar (cepat terbakar atau
meledak), korosi (kerusakan pada manusia atau material lain) atau beracun (
beracun paa manusia dan mahluk hidup lainnya).
Waktu menghadapi tumpahan bahan kimia harusnya ditangani
jauh sebelu, hal itu terjadi, dengan cara menentukan apa yang akan Anda lakukan
dan menyediakan bahan0bahan yang diperlukan untuk perlindungan diri dan
pembersirhannya,
Pertama, An da perlu belajar semua yang bisa anda lakukan
tentang bahan kimia yang digunakan dan disimpan di lokasi kerja Anda. Apa
bahayanya? Apa yang bisa terjadi jika zat kimia tersebut terpapar oleh udara,
oksigen, bunga api, air atau bahkan gerakan? apakah zat kimia itu bersifat
korosi, menyebabkan lukan bakar terhadap manusia?
Jika masuk kedalam pernafasan, dapatkan merusak sistem
pernafasan, menyebabkan tidak sadar diri atau kematian? apakah ada efek jangka
panjang dari paparan zat kimia tersebut seperti kanker? Anda dapat menemukan
informasi ini dari pelatihan Anda, lembar data keselamatan materia, label
kontener dan sumber lainnya.
Ada beberapa prosedur dasar yang dapat Anda pelajari untuk
menangani sebuah tumpahan. Pastikan untuk melakukan tahap
spesifik yang anda lakukan terhadap bahan kimia yang anda gunakan.
·
Beritahu esemua orang ang ada di area tumpahan.
·
Hubungi nomor darurat yang sesuai yang seharusnya telah
terpasang di tiappesawat telpon.
·
Beri bantuan korban , pindahkan mereka dari paparan dan
mandikan jika diperlukan.
·
Tergantung jenis dan sifat bahan kimia tersebut, Anda mungkin
perlu membuka jendela dan pintu
untuk memberikan sirkulasi udara yang cukup,
menutup area yang terpapar untuk menyimpan tumpahan atau mematikan sumber nyala
api dan panas.
·
Jika Anda terlatih dan berwenang, gunakan material yang
tepat untuk menyerap atau menampung
tumpahan. Contohnya, Anda bisa menggunakan
perlengkapat untuk menertralkan tumpahan asam, bahan kmia lainnya, Anda
mungkin perlu menaburkan penyerap pada tumpahan, atau sekitar tumpahan dengan
tanggul.
Jangan berupaya membersihkan dalam situasi seperti di bawah
ini:
·
Anda tidak tahu material apa yang tumpah.
·
Anda tidak memiliki cukup pelindung atau peralatan yang
tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut.
·
Tumpahan terlalu luas dan banyak.
·
Tumpahan sangat beracun.
·
Anda merasa gejala terpapar.
Cara pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) terhadap korban yang
terkena bahan toksik, secara garis besar adalah sebagai berikut :
* Bila bahan kimia terhirup, maka bawa korban ke lingkungan dengan
udara bersih.
* Bila bahan kimia masuk mata, cuci bersih dengan air mengalir
terus menerus selama 5-10 menit.
* Meminumkan karbon aktif untuk menurunkan konsentrasi zat kimia
dengan cara adsorpsi.
* Meminumkan air untuk pengenceran.
* Meminumkan susu untuk menetralkan dan mengadsorpsi asam atau
basa kuat dan fenol.
* Untuk memperlambat atau mengurangi pemasukan racun maka dapat
diberikan garam laksania (hanya boleh dilakukan oleh Paramedis!!!)
(MgSO4, Na2SO4) yang akan merangsang peristaltik dari seluruh saluran
pencernaan sehingga efek osmotik akan memperlambat absorbsi air dan
membuat racun terencerkan.
* Jika keracunan sudah agak lama, maka korban dibuat muntah untuk
mengosongkan lambung, dengan pemberian larutan NaCl (garam dapur)
hangat. Tetapi hal ini tidak diperbolehkan untuk korban yang masih
pingsan atau keracunan deterjen, bensin, BTX (Benzene, Toluen,
Xylene), CCl4.
* Segera bawa ke klinik.
terkena bahan toksik, secara garis besar adalah sebagai berikut :
* Bila bahan kimia terhirup, maka bawa korban ke lingkungan dengan
udara bersih.
* Bila bahan kimia masuk mata, cuci bersih dengan air mengalir
terus menerus selama 5-10 menit.
* Meminumkan karbon aktif untuk menurunkan konsentrasi zat kimia
dengan cara adsorpsi.
* Meminumkan air untuk pengenceran.
* Meminumkan susu untuk menetralkan dan mengadsorpsi asam atau
basa kuat dan fenol.
* Untuk memperlambat atau mengurangi pemasukan racun maka dapat
diberikan garam laksania (hanya boleh dilakukan oleh Paramedis!!!)
(MgSO4, Na2SO4) yang akan merangsang peristaltik dari seluruh saluran
pencernaan sehingga efek osmotik akan memperlambat absorbsi air dan
membuat racun terencerkan.
* Jika keracunan sudah agak lama, maka korban dibuat muntah untuk
mengosongkan lambung, dengan pemberian larutan NaCl (garam dapur)
hangat. Tetapi hal ini tidak diperbolehkan untuk korban yang masih
pingsan atau keracunan deterjen, bensin, BTX (Benzene, Toluen,
Xylene), CCl4.
* Segera bawa ke klinik.
Pelajari tugas Anda dalam rencana penanganan tumpahan untuk
departeman Anda. Jika tidak ada perencanaan, tanya pengawas Anda untuk bekerja sama
dengan manajemen dan departemen keselamatan untuk membuat rencana tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar